Business-Blog

Jadikan Hunian Lebih Nyaman dengan Pemilihan Gorden yang Tepat

Sebagai bagian dari furnitur ruang, gorden juga punya peranan penting. Fungsinya sendiri bervariasi. Mulai dari praktis (penunjang privasi penghuni ke ruang publik; menciptakan jarak/sebagai partisi; menghindarkan dari sinar Matahari, dari debu; dsb.) hingga estetis (elemen dekorasi ruang yang menciptakan nuansa ruang, hingga citra pemilik yang ingin ditampilkan). Adapun fungsi ganda terebut, kini lantas difasilitasi dengan adanya beragam model, bahan, motif, dan warna di pasaran—yang dapat Anda pilih sesuai selera dan kebutuhan.

Kendati terbilang sederhana, proses pemilihan gorden sendiri dapat dikatakan gampang-gampang susah. Bagaimana pun, akan ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti halnya tema ruang, ukuran gorden, bahan, kualitas, hingga yang paling akhir: perihal bujet. Artikel ini sendiri akan membahas seluruh pertimbangan tersebut secara lengkap dan mendetail; sehingga dapat menjadi panduan tepat bagi Anda untuk memilih dan memadupadankan gorden.

Dua Pertimbangan dalam Memilih Gorden

Dari segi fungsi, gorden biasanya akan dipasang pada jendela, pintu, atau justru sebagai “sekat” antarruangan. Nah, seperti yang telah disebutkan sebelumnya—pada kasus ini, gorden dianggap mampu “memberikan jarak/privasi” pada ruangan-ruangan tertentu, agar tidak terlihat oleh orang lain. Adapun fungsi lain, yakni menghalau masuknya sinar Matahari ke dalam ruangan. Bagaimana pun, paparan sinar yang terlalu terik bukan cuma dapat mengganggu kenyamanan penghuni, melainkan juga berisiko merusak furnitur dalam rumah.

Pemilihan gorden pada akhirnya amat bergantung pada kondisi ruang dan nuansa apa yang ingin Anda ciptakan. Caranya bervariasi, bisa dimulai dengan pemilihan model, motif, warna, hingga bahan dan kualitas gorden. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan Anda saat memilih gorden.

  1. Perhitungkan Fungsinya

Apa tujuan Anda memasang gorden? Apakah untuk menutupi jendela, pintu, atau sekadar memberi batasan pada ruang? Nah, dengan menentukan fungsi—Anda dapat mengetahui jenis gorden apa yang cocok bagi ruang Anda. Sebagai contoh, penggunaan gorden berjenis vitrase, tentu dapat dipilih—jika Anda menghendaki gorden hanya berfungsi sebagai partisi. Hal yang sama berlaku pada variasi tipe gorden lain; misalnya model yang terbentuk dari rangkaian bebatuan, manik-manik, atau kerang hias. Tentu saja, lantaran hanya berfungsi sebagai pembatas ruang—gorden bermodel seperti ini jelas tidak dapat menutup dengan sempurna, ya.

  1. Memahami Kondisi Ruang

Untuk mendapatkan “gambaran” tentang model gorden yang tepat, sebaiknya pahami lebih lanjut kondisi ruang Anda. Ini mencakup luasan, tema, serta kesan apa yang ingin Anda ciptakan untuk ruang tersebut. Apakah ingin lebih hangat, kalem, atau justru bersih? Seluruhnya bergantung pada diri Anda. Pastikan pula pemilihan gorden disesuaikan dengan warna dinding dan furnitur yang telah ada sebelumnya.

Untuk ruang-ruang bertema minimalis, tentu saja harus didampingi dengan pemasangan gorden minimalis. Begitu pula, dengan ruang rumah bertipe klasik, dengan anjuran menggunakan gorden berwarna natural (cokelat, hijau, biru, dsb)—atau justru gorden kayu. Adapun sistem ini juga dapat diterapkan pada pemilihan gorden untuk ruang anak. Sebagai “penyemangat” belajar tidur sendiri, Anda juga bisa lho menggunakan gorden karakter favoritnya!

 

Sumber : Dekoruma.com